Lirik lagu Bumi Reog Ponorogo

Lawan agung aljamal paseban ingsung. Lahir batin wes gambuh ing jiwa ingsun. Warok waskito amura jagat gumulung. Pono awas andulu jagat gumelar. Gusti wes sampurno jiwo lan rogo. Kukuh Jatine manungso. Bakuh bumi ponorogo Eling-elingo babat tanah ponorogo. Seko bantarangin prabu klana sewandana. Siswa Kinarsih sunan lawu brawijaya. Pecut samandiman ingkang kinarya pusaka. Jumeglar-jumeglar koyo gorong gurnita Wektu lumaku candra wis gumanti warsa. Bumi Ponorogo nglairke para satriya. Sri Batoro Katong menyang warok Suramenggala. Ronggo warsito Mring Tegalsari suwito. Sentosa-sentosa kukuh bumi ponorogo #Reff: 2x Yaoe... Yaoe... Yaoe... Yaoe...Yaoeya 4x Tan teluk maring sasama Tan Bedhah ing parang muka Saiyek saika praya Manunggal gusti kawula Mardiko .....mardiko.... Jaya bumi ponorogo

Sinopsis Lomba Pantonim

Sinopsis Lomba Pantonim

Dalam sebuah sekolahan terdapat agenda yang diimpikan seluruh siswa yaitu liburan setelah semester. Liburan kali ini akan mngunjungi agro wisata. Liburan kali ini berangkat dengan mengunakan bus.   Pada suatu hari yang telah ditentukan oleh pihak sekolah, tibalah pada hari H  yang ditentukan.

Di sekolahan semua murid yang mengikuti sudah siap-siap dan mulai naik di bus masing-masing. Setelah pengabsenan untuk peserta liburan. Terdapat siswa satu yang kurang ia bernama albion.

Albion adalah siswa kelas empat ia siswa yang cerdas dan rajin membantu orang tua, kebiasaan albion berangkat kesekolahan menggunakan sepeda pancalnya. Rumahnya agak jauh dari sekolahan dan jalannya pun masih terjal.

Pada hari sabtu pagi albion mempersiapkan dirinya mulai dengan semangat berharap bisa memilih tempat duduk yang paling depan. Ia bergeas memakai seragam olahraga dan mengayuh sepeda pancalnya. Dalam perjalanan sambil bergumam pada hatinya “ asyikkk liburan yang menyenangkan” sambil menyanyi Albion menggayuhkan sepedanya. Tiba-tiba albion merasakan tidak kenyamanan saat menggayuh sepedahnya. Kemudian dia berhenti menjagangkan sepeda dan melihat ban belakannya kempes.

Sesaat kemudian albion meminjam pompa. Dengan hati yang berkecamuk ia mempompa sepedanya dengan semangat berharap dapat segera digayuhkan dan tiba tiba dor..!:”:: seketika albion kaget dan spontan terjatuh. Tanpa pikir panjang albion menuntun sepeda dengan cepat. Dengan keringat bercucuran ia menuntun sepedanya. Dalam perjalanan dia berhenti sejenak dan menghela nafas.

Dalam sakunya berbunyi kringgg........ kringggg...kringgg.... kemudian albion dengan menerima telepon dari guru kelasnya. Dengan terbata-bata ia berkata mohon maaf masih dalam perjalanan dan terdengar guru kelasnya berkata bahwa dia ditinggal oleh rombongannya. Seketika itu ia melihat di jalan lereng gunung jalur bus yang dilalui oleh teman-temanya. Ia menutup telepon dan melambaikan tangan berkali-kali dan sambil menangis tersedu-sedu..... Liburan Yang sangat Menyedihkan bagi albion. Berharap liburan tahun depan dapat mengikutinya.